BNEWS - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Rabu (5/3/2024). Gubri didampingi Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Gubernur Riau meninjau berbagai fasilitas Rumah Sakit, termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, poliklinik, serta sarana penunjang lainnya. “Saya sengaja datang lebih awal karena ingin melihat langsung situasi Rumah Sakit. Secara umum saya lihat sudah bagus, tetapi banyak hal yang harus kita koreksi,” ujar Abdul Wahid.
Selama kunjungan, Gubri menemukan beberapa catatan penting yang perlu segera diperbaiki, salah satunya terkait lamanya proses diagnosis pasien. “Saya melihat hasil diagnosis pasien masih memerlukan waktu hingga satu minggu. Saya merasa hal ini terlalu lama dan dapat diperpendek. Karena pasien harus ditangani dengan cepat,” kata Gubri.
Selain itu, Gubri juga menyoroti aspek tata kelola RSUD yang perlu ditingkatkan, mulai dari pengelolaan anggaran, etika dan keramahan pegawai terhadap pasien, hingga kedisiplinan tenaga kesehatan dalam bekerja. “Catatan dari saya, perbaiki manajemen tata kelola Rumah Sakit, baik dari sisi bisnisnya, pelayanan, dan keuangannya. Saya minta agar dokter-dokter juga didisiplinkan,” tegasnya.
Guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan fasilitas rumah sakit, Abdul Wahid menginstruksikan manajemen RSUD Arifin Achmad untuk menyusun Master Plan. Gubri menegaskan bahwa perencanaan ini penting agar pembangunan rumah sakit dapat berjalan lebih efisien, sesuai regulasi, dan berkelanjutan.
“Saya ingin ada master plan design, kira-kira tahun ini mau bentuknya seperti apa, sehingga jika nanti sudah ada uangnya (Anggaran), kita sudah tau letak gedung-gedung yang akan dibangun. Makannya harus ada review design Rumah Sakit ini,” tutup Abdul Wahid.
Gubernur Riau Abdul Wahid juga menekankan pentingnya sikap ramah dalam pelayanan kesehatan di RSUD Arifin Achmad dan menyoroti kurangnya senyum dari pegawai rumah sakit saat melayani pasien. "Saya ingin masyarakat yang berobat di sini dilayani dengan senyum. Tadi saya lihat, pegawai belum semuanya tersenyum," katanya.
Menurut Gubri, sikap ramah dan penuh senyum adalah bagian dari pelayanan yang baik. Selain meningkatkan kenyamanan pasien, hal ini juga mencerminkan profesionalisme tenaga kesehatan.
Gubernur Wahid juga meminta RSUD Arifin Achmad untuk memperbaiki tata kelola agar dapat bertahan tanpa mengurangi kualitas layanan dan berharap rumah sakit ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Menanggapi arahan tersebut, Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul, berjanji akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi. "Baik Pak, akan kami evaluasi dan menjadi catatan untuk ke depannya," tandas Dirut Wan Fajriatul.**/ian/Galeri