BNEWS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pidato perdana Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030, Abdul Wahid, serta Pengumuman Masa Reses Persidangan II (Januari-April) Tahun 2025. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Riau, Senin (3/3/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Riau, Kaderismanto, didampingi Wakil Ketua DPRD Parisman Ihwan dan Budiman Lubis. Hadir pula pimpinan dan anggota dari berbagai fraksi, seperti Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Suyadi, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Soniwati, Ketua Fraksi Partai Gerindra Ginda Burnama, Ketua Fraksi PKS Ayat Cahyadi, Ketua Fraksi Partai Nasdem Munawar Syahputra, Sekretaris Fraksi Nasdem Farida H. Saad, serta Wakil Ketua Fraksi PKB Misliadi.

Dari jajaran pemerintah daerah hadir Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur SF Hariyanto, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Wakapolda Riau Brigjen Andriyanto Jossy Kusumo, serta unsur Forkopimda lainnya.

Dalam pidato perdananya, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan visi dan misi yang akan menjadi arah pembangunan selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan visinya untuk mewujudkan Provinsi Riau yang maju dan berkelanjutan, berlandaskan budaya Melayu yang agamis, serta mampu bersaing secara nasional maupun internasional.

“Visi kami adalah menjadikan Riau sebagai daerah maju, ekologis, berdaya saing, dan agamis, dengan tetap mempertahankan budaya Melayu sebagai identitas utama,” ujar Abdul Wahid.

Gubernur menegaskan, visi tersebut sejalan dengan visi Presiden dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia juga menyampaikan beberapa misi strategis, antara lain transformasi sosial melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), menghapus angka putus sekolah, memperkuat nilai-nilai budaya Melayu, menjaga kelestarian lingkungan, serta meningkatkan kualitas infrastruktur.

“Kita akan membangun SDM yang sehat, cerdas, dan produktif. Kami akan berupaya maksimal agar tidak ada lagi anak-anak Riau yang putus sekolah,” tegas Wahid.

Selain itu, Abdul Wahid juga menyoroti pentingnya menjaga lingkungan hidup dan memperkuat toleransi beragama. Ia menegaskan bahwa pembangunan yang ramah lingkungan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Di bidang ekonomi, Abdul Wahid berjanji akan menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memangkas birokrasi yang rumit. “Kami akan membuka forum khusus agar investor mudah masuk ke Riau, mengurangi birokrasi berbelit, serta memperbaiki berbagai infrastruktur dasar seperti jalan rusak, penanganan banjir, dan masalah sampah,” jelasnya.

Abdul Wahid juga menyampaikan komitmennya dalam pengelolaan pemerintahan yang transparan. Ia akan membuka layanan pengaduan publik agar berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Rapat Paripurna ini dianggap memiliki nilai strategis, menjadi momentum konsolidasi antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Riau dalam menyamakan persepsi serta memperkuat koordinasi demi membangun Bumi Lancang Kuning lebih baik setelah masa Pilkada yang damai.

Sebagai informasi, pasangan Abdul Wahid dan SF Hariyanto sebelumnya telah diumumkan sebagai pemenang dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi Riau pada 16 Januari 2025 dan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia pada 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta.**/ian/Galeri