Peringatan Hari Buruh 1 Mei di Riau Juga Diisi dengan Acara Penanaman Pohon Kamis, 01/05/2025 | 14:47
Gubri tanam pohon bersama Kapolda dan Kajati Riau
Berkabarnews.com, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengapresiasi buruh yang memperingati May Day di Riau dengan tertib dan damai. “Saya bangga karena buruh Riau memperingati Hari Buruh tanpa turun ke jalan. Ini bentuk kedewasaan dalam menyampaikan aspirasi,” kata Gubri.
Peringatan Hari Buruh Internasional bertema "May is Kolaborasi Day" di Riau ini dipusatkan di kantor PTPN IV Regional III Pekanbaru, Kamis (1/5/2025), selain upacara juga diisi dengan acara penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“May Day adalah hari kolaborasi. Hari ini kita semua harus terbuka, saling mendengarkan. Kalau ada tuntutan, sampaikan. Pengusaha juga harus berbesar hati karena kita hidup berdampingan, harus saling mengerti dan saling menguntungkan,” kata Gubernur Riau.
Gubri juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau sudah menjamin hak-hak pekerja. “Kami di Pemprov Riau sudah menganggarkan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk untuk pekerja lepas yang tidak memiliki ikatan kerja tetap,” kata Abdul Wahid.
Ia menambahkan, buruh bukan hanya objek dalam industri, tapi subjek yang berperan penting dalam proses produksi. “Buruh itu pelaku utama. Banyak pengusaha sekarang mulai menempatkan buruh sebagai bagian dari pengambilan keputusan, bahkan sebagai pemegang saham. Ini patut diapresiasi,” katanya.
Abdul Wahid juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga keadilan bagi pekerja. “Dulu banyak revolusi terjadi karena tidak hadirnya pemerintah dalam melindungi buruh. Maka sekarang ada tripartit: pemerintah, pengusaha, dan pekerja. Kita hadir untuk memberi rasa aman dan keadilan,” kata Gubri.
Gubri juga menekankan bahwa kesejahteraan pekerja adalah bagian penting dari pembangunan daerah. Pemerintah terus mendorong vokasi, kewirausahaan, dan membuka ruang bagi komunitas untuk menyampaikan aspirasi. "Kita akan sulap RTH jadi alun-alun komunitas agar buruh bisa menyuarakan aspirasi di tempat yang strategis, bukan di ujung kota,” katanya.**/ian