BNEWS — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mendorong jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mempercepat transformasi layanan pertanahan agar lebih modern, berintegritas, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Pesan tersebut disampaikan Menteri Nusron saat memberikan pengarahan di Kantor Wilayah BPN Provinsi Kaltim, Samarinda, pada Jumat (24/10/2025).

Dalam arahannya, Nusron menekankan pentingnya perubahan cara kerja dan pola pikir aparatur BPN dalam menghadapi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi di era digital. Menurutnya, ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publik kini berubah pesat, sehingga sistem kerja dan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan BPN harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Mayoritas pemohon kita hari ini dan ke depan itu sudah berubah. Begitu juga kita, perlu bertransformasi. Dari sistem, business process harus kita ubah. Berikutnya, sumber daya manusia. Soal SDM kata kuncinya itu pertama kapasitas, kedua kapabilitas, dan ketiga integritas,” jelas Menteri Nusron.

Ia juga menegaskan bahwa transformasi layanan tidak hanya sebatas digitalisasi sistem, tetapi harus disertai peningkatan kompetensi dan integritas pegawai. Nusron mengingatkan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi di bidang pertanahan sangat bergantung pada kualitas dan etika kerja aparatur di lapangan.

Melalui pengarahan ini, Kementerian ATR/BPN meneguhkan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan pertanahan yang transparan, efisien, dan berkeadilan. Upaya tersebut juga sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat tata kelola agraria yang modern, akuntabel, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di daerah strategis seperti Kalimantan Timur.**