BNEWS - Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak saat mengikuti latihan di perairan utara Bali, Rabu. Kapal salam buatan Jerman itu hingga hari ini, Jumat (23/4/2021) belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.
Saat beroperasi untuk latihan, KRI Nanggala 402 dikomandani oleh Letnan Kolonel Laut (P) Heri Oktavian. Heri bersama anggota keluarganya adalah warga kompleks perumahan TNI AL di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Melihat jejak karier Heri melalui unggahan di situs resmi milik TNI, pelantikan Heri sebagai Komandan KRI Nanggala-402 dilakukan pada 2020 lalu. Heri tak langsung didaulat menjadi komandan dari salah satu dari lima kapal selam Indonesia.
Karier Heri dimulai saat dia menjabat Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus). Jabatan itu dia pegang sejak November 2019 dan berakhir saat dia dipercaya memegang Kapal Selam KRI Nanggala tahun lalu.
Heri tercatat menangguk sejumlah prestasi, salah satunya yakni keberhasilannya selama memimpin Sekolah Awak Kapal Selam (Sekasel).
Komandan Sekasel adalah unsur pelaksana di lingkungan Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) yang bertugas membantu Komandan Pusdiksus menyelenggarakan pendidikan pengembangan profesi lingkup sekolah yang bersangkutan. Heri juga pernah melaksanakan pendidikan Sekolah Staf dan Komandi (Sesko) TNI di Jerman.
Saat hilang kontak, kapal selam itu mengangkut 53 orang, terdiri dari 49 ABK, satu komandan, dan tiga personel senjata. Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT kepala latihan di daerah latihan kapal selam TNI AL di laut Bali.
KRI Nanggala-402 minta izin menyelam ke Komandan Gugus Tugas Penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur. Selanjutnya kapal menyelam untuk melaksanakan penembakan. Setelah izin diberikan, KRI Nanggala-402 langsung menyelam lalu hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.**/zi/int