Pemkab Kampar Minta OPD Tingkatkan Jumlah Peserta JKN-KIS Senin, 07/06/2021 | 16:48
BNEWS - Keikut sertaan Kabupaten Kampar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), masih rendah. Sampai saat ini peserta dari Kampar baru 81%, dibawah rata-rata nasional sebanyak 98%.
Ke depan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto melalui Sekretaris Daerah kabupaten kampar Yusri, meminta peran OPD terkait peningkatan peserta JKN-KIS tersebut.
Hal ini disampaikan Sekda Kampar Yusri saat membuka Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Kampar, bersama BPJS Kesehatan kabupaten Kampar di ruang rapat lantai III kantor Bupati Kampar, Senin (8/6/2021).
Kepesertaan JKN-KIS Kabupaten Kampar per April 2021 dari jumlah penduduk lebih kurang 790.313 jiwa, baru 640.851 jiwa atau 81,09% dari jumlah pnduduk.
Sementara capain JKN secara nasional adalah 87% tahun 2019 dan 98% untuk tahun 2021. Jadi Kampar masih dibawah rata-rata nasional.
Untuk itu Yusri meminta melalui dinas terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupten Kampar agar bersama mitra dinas untuk selalu berkordinasi bagaimana mitra tersebut bisa ikut serta dalam JKN-KIS.
Selain itu kepada BPJS Kesehatan untuk dapat menyurati setiap dinas terkait dan apa permasalahannya sehingga dapat dibahas dan dicarikan solusinya.
"Akan tetapi setiap dinas terkait juga segera melaksanakan integrasi dan rapat teknis guna mengambil kebijakan lanjutan serta strategi dan langkah yang akan dilakukan," katanya.
Sementara itu kepala kantor BPJS Pekanbaru, Nora Dwita, didampingi kepala kantor cabang Kampar Asti Putri Dewi Santri menyampaikan bahwa sejauh ini distribusi Kartu KIS di Kampar bekerjasama dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pekerja Sosial Masyarajat (PSM), berhasil distribusi sebanyak 90% atau 2.332 kartu (meninggal 4 dan 2 pindah alamat).
Sedangkan peserta JKN yang menunggak segmen peserta mandiri tahun 2021 kelas 1 sampai kelas 3 lebih kurang 83 l.594 dengan total nominal lebih kurang Rp 59, 242 milyar.**/dai