PPSW Riau Gelar Diskusi Bersama Penerima Manfaat Program Go Digital ASEAN Kamis, 25/11/2021 | 01:47
Diskusi PPSW Riau
BNEWS - Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Riau menggelar diskusi tentang Perluasan Kesempatan Ekonomi Melalui Peningkatan Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, di Kantor Bappeda Pekanbaru, Rabu (24/11/2021).
Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Go Digital ASEAN yang sudah berlangsung sejak Tahun 2020 lalu dan dibuka Ketua Bappeda Pekanbaru.
“Dalam program ini PPSW Riau melakukan pendampingan kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan dan kelompok marginal, untuk membantu perluasan ekonomi mereka melalui teknologi digital,” kata Direktur PPSW Riau, Herlia Santi.
Menurut Herlia Santi, program ini untuk memberi keterampilan memanfaatkan teknologi digital bagi UMKM dan angkatan muda yang belum bekerja, terutama di wilayah pedesaan dan wilayah tertinggal.
'Program ini menyasar 200.000 penerima manfaat di seluruh negara ASEAN, 60% di antaranya adalah perempuan dengan 40% dari kalangan angkatan kerja muda," katanya.
Di Indonesia, kata Santi, Go Digital ASEAN dilaksanakan berkolaborasi dengan Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) yang telah banyak melakukan pendamping kelompok-kelompok perempuan di wilayah-wilayah desa tertinggal.
Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan teknologi digital untuk pelaku UMKM dan angkatan muda pencari kerja yang lebih dari setengahnya adalah perempuan.
"Wilayah penerima manfaat tersebar di 820 desa di 8 Provinsi yang meliputi Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," kata Santi.
Santi juga mengatakan, saat ini sejumlah 45 mentor dan 820 sukarelawan desa telah direkrut. Mereka nantinya diharapkan mendampingi pelaku UMKM dan angkatan muda pencari kerja di desa-desa.
Untuk wilayah Riau, kata Santi, program ini ada di 3 wilayah yaitu Pekanbaru, Kampar dan Rokan Hilir, yang juga merupakan daerah dampingan dari PPSW Riau. Kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan TOT kepada mentor, training kepada volunteer, sharing dan pendamping.
Materi yang diberikan mulai dari materi dasar pembuatan akun email, backup dan keamanan akun, pentautan ke akun media social, perencanaan keuangan, dompet digital dan m-banking serta pengguaan aplikasi talkback bagi penyandang netra.
Dari hasil kegiatan tersebut para penerima manfaat meningkat kepercayaan dirinya dalam menggunakan smartphone yang mereka miliki untuk melamar pekerjaan, mengakses pelatihan kerja maupun usaha dan juga untuk meningkatkan penjualan di UMKM yang dirintis oleh penerima manfaat.
Peserta diskusi multi stakeholder ini terdiri dari unsur pemerintah daerah, lembaga masyarakat,volunteer dan penerima manfaat. Hadir juga perwakilan Asosiasi PPSW dan perwakilan dari The Asia Foundation dan Google.org..**/ril