Lewat Pembiayaan Alat Menteri UMKM Dukung Ketahanan Pangan Selasa, 14/01/2025 | 13:39
Menteri UMKM Maman Abdurrahman
BNEWS - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan, pihaknya berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui pembiayaan penyediaan peralatan untuk mendukung keberlangsungan usaha para pengusaha sektor UMKM.
"Kementerian UMKM sedang menyiapkan peraturan menteri (permen) mengalokasikan Rp 20 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) khusus peralatan produksi," kata Menteri UMKM di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, program ini bertujuan membantu khususnya petani, peternak, dan pengusaha UMKM di sektor perikanan dalam mendapatkan alat usaha dengan plafon hingga Rp2 miliar. Ia juga menambahkan adanya pembiayaan alternatif yang ditawarkan melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
"PIP menawarkan bunga 4 persen untuk pembiayaan UMKM non-KUR. Dukungan ini termasuk untuk badan usaha milik desa (BUMDes), membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk memperluas akses pembiayaan di tingkat desa," katanya dilansir ANTARA.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa saat ini dari 46 lembaga penyalur KUR, sebanyak 75 persen penyaluran dilakukan oleh bank Himbara. Namun, untuk memperluas jangkauan ke UMKM di daerah, peran bank pembangunan daerah (BPD) akan ditingkatkan.
Terkait program makan bergizi gratis (MBG), menteri menjelaskan bahwa program ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk berkontribusi, salah satunya melalui pola kemitraan untuk pembentukan dapur bersama.
"Dengan pola kemitraan ini, UMKM tidak hanya dapat terlibat dalam produksi, tetapi juga memperoleh manfaat langsung untuk pengembangan usaha mereka," katanya.
UMKM dapat berperan dalam berbagai sektor pendukung program MBG, mulai dari penyediaan bahan baku, produksi makanan siap saji, hingga distribusi.
"Keterlibatan UMKM dalam berbagai sektor ini akan membuka peluang baru sekaligus memperkuat posisi mereka dalam rantai pasok pangan nasional. Ini adalah kesempatan yang harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Maman.**/ara