Bupati Siak: Cegah Karhutla Butuh Koordinasi dan Kerjasama Lebih Intensif Rabu, 07/05/2025 | 15:14
Apel Gelar Pasukan kesiapsiagaan Karhutla
Berkabarnews.com, Siak - Bupati Kabupaten Siak Alfedri menyebut, penyelesaian kebakaran hutan dan lahan tidak bisa dilakukan secara parsial pada masing-masing pihak, tetapi diperlukan adanya kerjasama yang baik antara seluruh stakeholder dan tidak perlu saling menyalahkan tapi berupaya memberikan kontribusi yang maksimal.
“Karena tindakan saling menyalahkan tidak akan menyelesaikan persoalan. Sebaliknya, malah membuat masalah baru. Tentu ini tidak kita inginkan dan tidak boleh terjadi,” kata Alfedri saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Darurat Karhutla di Lapangan Kantor Bupati Siak, Rabu (7/5/2025).
Apel ini menjadi momentum penting menyatukan kekuatan lintas sektor, mulai dari jajaran Forkopimda, TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, perusahaan, hingga kelompok masyarakat peduli api.
Kebakaran hutan dan lahan kata Alfedri, tidak mengenal batasan. Hutan lindung, cagar biosfer, HTI, perkebunan perusahaan baik itu milik swasta maupun pemerintah. Begitu pula perkebunan masyarakat, juga dapat mengalami Karhutla.
“Antisipasi mencegah kebakaran hutan dan lahan, memang dibutuhkan koordinasi yang lebih intensif. Untuk itu seluruh pemangku kepentingan , saya instruksikan agar tingkatkan koordinasi dan komunikasi, agar permasalahan ini dapat segera kita selesaikan,” katanya.
Alfedri meminta kepada para camat agar lebih serius dan aktif dalam sosialisasi penanganan Karhutla. Termasuk juga pihak perusahaan agar dapat menjaga lahan di kawasannya. Oleh karena itu, diingatkan kembali pemilik lahan agar lebih tanggap kemungkinan terjadi kebakaran di lahannya.
“Jangan sampai bencana kebakaran lahan akibat kelalaian kita yang menyebabkan izin perusahaan dicabut,” kata Bupati Siak.
Berdasarkan data luasan kebakaran hutan dan lahan hingga April 2025, Karhutla di Kabupaten Siak sudah menghanguskan sekitar 7,9 hektar lahan. Meski tergolong rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Siak tidak ingin lengah.
“Trennya saat ini turun, tiap tahun menurun. Ini sudah pertengahan tahun luasan Karhutla mencapai 7,9 hektar. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” kata Alfedri.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan pencegahan Karhutla, Pemkab Siak telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla melalui Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/436/HK/KPTS/2025 tanggal 16 April 2025. Serta surat edaran Bupati Siak nomor 300.2/PK/3/2025 tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
“Kami ingatkan masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar, kan sudah banyak alat dan mesin pertanian yang bisa digunakan,” pintanya.**/inf