Perkuat Layanan Publik, Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI Minggu, 05/10/2025 | 11:55
Komdigi-Indosat latih ASN kuasai AI
Berkabarnews.com, Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyelenggarakan pelatihan kecerdasan artifisial (AI) bagi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) muda.
Mengusung tema “Next-Gen ASN: Leading with AI,” pelatihan ini membekali ASN dengan keterampilan strategis dan praktis, untuk mengakselerasi reformasi sektor pelayanan publik berbasis teknologi.
Boni Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komdigi, mengatakan, di era perkembangan teknologi saat ini, kecakapan digital bukan lagi opsi, melainkan keharusan.
Mengakselerasi reformasi sektor pelayanan publik, aspek utama yang perlu diperkuat adalah sumber daya manusianya. "Karena itu, kami menggandeng para ahli seperti Indosat untuk membekali ASN dengan kompetensi teknologi terkini,” katanya.
Alfreno Kautsar Ramadhan, Staf Khusus Menteri Komdigi menyampaikan, sebagai bagian dari pemerintahan, Komdigi punya peran yang sangat penting. ASN harus bisa beradaptasi, berinovasi, dan bahkan menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan teknologi.
"Disinilah peran kita, para ASN muda, sangat dibutuhkan. Kita adalah generasi yang akan memimpin birokrasi di era digital,” katanya.
Alfreno menjelaskan, transformasi digital pemerintahan, termasuk penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), menempatkan AI dan Big Data sebagai pilar utama menuju smart government. Penerapan teknologi ini mencakup perumusan strategi, pengukuran kinerja berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU), hingga compliance check terhadap standar pelayanan publik.
Sedangkan Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison menegaskan, Indosat Ooredoo Hutchison mendukung penuh inisiatif Komdigi dalam membekali ASN dengan kecakapan AI.
"Kesiapan aparatur negara dalam memanfaatkan teknologi ini akan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta transformasi digital global,” kata Reski.
Pelatihan membahas materi seputar pengenalan konsep dasar AI, panduan prompt engineering, hingga strategi meningkatkan produktivitas kerja.
Modul pembelajaran ini langsung dipaparkan oleh para pakar dari mitra global Indosat seperti Google dan McKinsey. Agenda ini juga menekankan pentingnya etika dan tata kelola AI untuk mendukung akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan.
“Sebagai bagian dari tujuan besar memberdayakan Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison siap menjadi mitra pemerintah dalam menyiapkan ASN unggul dan siap AI, demi pelayanan publik yang adaptif dan berkualitas,” tutup Reski.**/ril