Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman Meski Ada Insiden Kebakaran Kilang Balongan Kamis, 01/04/2021 | 10:58
JAKARTA - Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina, ingin memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional tetap aman, setelah insiden terbakarnya kilangan di Balongan, dengan mendatangi Command Operation Center Digitalisasi di Telkom Legok, Tangerang, Banten.
Command Operation Center Digitalisasi ini adalah pusat monitoring pasokan dan distribusi BBM di seluruh Indonesia. Dengan sistem digital yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.
"Dengan selesainya digitalisasi SPBU, memudahkan Pertamina untuk melakukan antisipasi ketika terjadi bencana, baik gempa atau banjir dan juga ketika terjadi kebakaran di tangki. Pertamina bisa melihat spot atau SPBU yang kosong dan bisa segera merencanakan pengiriman," kata Nicke.
Tidak hanya memastikan distribusi BBM lancar dan aman, sistem digital tersebut juga memonitor SPBU yang mengalami kendala teknis. Sebagai antisipasi, Pertamina memiliki puluhan ribu teknisi tersebar di seluruh Indonesia, siap bergerak menyelesaikan kendala teknis tersebut.
Nicke mengungkapkan, sejak kejadian insiden kebakaran, Pertamina segera menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE), di mana pasokan BBM dari kilang Balongan digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI.
Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid menambahkan, saat ini stok BBM, Avtur, serta LPG berada dalam kondisi aman.
"Stok BBM sangat aman dan pada Minggu pertama Ramadhan, khusus untuk stok LPG akan dinaikan 10 persen, karena kebutuhannya akan meningkat," ujar Mas'ud.**/ril/zi