Pesona Kampung Sarugo, Kampung Tanpa Sinyal di 50 Kota Peraih API Sabtu, 22/05/2021 | 11:00
Kampung Sarugo 50 Kota
BNEWS - Kampung Saribu Gonjong (Sarugo) di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi , Kecamatan Gunung Omeh, Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) meraih juara 2 sebagai Kampung Adat Terpopuler, dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021 dari Kementerian Pariwisata.
Anugerah diterima langsung oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo, Kamis (20/5/2021) di Inaya Bay Komodo Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lalu apa pesona Kampung Sarugo ini? Ternyata banyak sekali. Kampung Sarugo adalah desa wisata binaan Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dan merupakan perkampungan terpencil dan paling utara di Kabupaten Lima Puluh Kota itu. Di sini tak ada sinyal telepon provider apapun. WIFI jaringan memang sudah ada, namun tak maksimal.
Sarugo berasal dari kondisi perkampungan adat ini, dengan rumah bagonjong yang sangat padat. Deretan rumah gonjong di sini, seperti membentuk barisan rapi dan semuanya menghadap ke Masjid Raya.
Rumah Gonjong di sini ada 29 jumlahnya dengan ukuran sekitar 5 x 16 meter. Gonjong tiap rumah ada 5, itu mencerminkan Rukun Islam. Sementara masyarakat pemilik rumah tersebut menggantungkan hidup dari sektor pertanian, hasil jeruk siam Gunuang Omeh yang terkenal.
Di sekeliling Kampung Sarugo adalah deretan perbukitan. Suasana pedesaan yang asri di tambah semilir angin dari bebukitan, mendatangkan nuansa damai yang tak ditemukan di tempat lain.
Di sini juga mengalir dua sungai yang kemudian bertemu membentuk Batang Sinamar. Di cabang sungai ini, terciptalah "Tapian" yang disebut Lubuk Liuang. Airnya jernih dan ada air terjun kecil dengan lubuk dalam.
Selain alam dan budayanya, Kampung Sarugo juga masih punya potensi lainnya yang tak kalah menggoda, yakni wisata sejarah, karena kampung ini merupakan daerah penting semasa PDRI. Syafruddin Prawiranegara beserta Petinggi PDRI lainnya pada masa itu pernah bermukim di sini dan masih bisa dijumpai beberapa bekasnya sampai saat ini.
Untuk mengunjungi Sarugo, kita harus menempuh jalanan berliku sejauh 50 Kilometer dari Payakumbuh menuju Gunuang Omeh, atau 1,5 jam berkendaraan. Bisa ditempuh roda dua atau empat.**/zi