BNEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar bertemu dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Drs.H.M. Yusri, MSI.
Koordinasi ini berkaitan dengan Agenda Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Kabupaten Kampar, serta Badan Koordinasi Kehumasan KPU Kabupaten Kampar. Pertemuan di gelar di Ruang Sekda Kampar kantor Bupati Kampar lantai II di jalan lingkar Bangkinang, Rabu 18/08.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua KPU Kabupaten Kampar Maria Aribeni, didampingi oleh anggota yang membidangi divisi Perencanaan Data dan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kampar, Andi Putra dan Sardalis serta kassubag Program dan data Nurhayati.
Banyak kendala-kendala lain yang disampaikan dan didiskusikan oleh KPU Kampar dengan Pemerintah Daerah, yang melahirkan solusi bahwa pemerintah daerah siap mendukung dan membantu kelancaran kegiatan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan di kabupaten Kampar.
Bupati Kampar melalui Sekda mengatakan, permasalahan data pemilih sebetulnya permasalahan klasik yang terjadi setiap even pemilu maupun pemilihan.
"Saya tahu betul, sebab saya sudah mengarungi dari kelurahan, kecamatan bahkan Disdukcapil saya pernah disitu. Sehingga bila berbicara persoalan data pemilih saya paham betul. Maka untuk itu, melalui pemutakhiran data berkelanjutan ini, saya mendukung penuh sebagai upaya KPU dalam meminimalisir permasalahan data pemilih yang terjadi. Ini merupakan upaya jauh-jauh hari yang dilakukan sebelum pelaksanaan pemilu dan pemilihan 2024 mendatang," katanya.
Sekda juga berjanji akan menyurati kecamatan dan desa untuk melaporkan informasi DPB secara berkala kepada KPU Kampar dan meminta KPU untuk mempersiapkan sistem aplikasi berbasis digitalisasi melalui android, untuk memudahkan setiap kecamatan dan desa melaporkan informasi data pemilih, serta meminta untuk menyusun jadwal pemutakhiran data berkelanjutan di kecamatan yang nantinya akan dipertegas melalui surat.
Selain itu, berkaitan dengan hal-hal lain, kata Sekda, dapat dikomunikasikan secara berkelanjutan.
"Silahkan KPU datang dan hadir ke ruang saya. Saya selalu terbuka setiap saat sehingga ini menjadikan pelaksanaan pemilu dan pemilihan 2024 mendatang sukses kita laksanakan," katanya.
Dalam koordinasi tersebut, KPU Kampar menyampaikan kepada Pemerintah Daerah terkait hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan tahun 2021 hngga saat ini, serta program dan kegiatan yang sedang berjalan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pemutakhiran data berkelanjutan, diantaranya kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi dan tanggapan berkaitan dengan update data pemilih di kabupaten Kampar.
Berbagai inovasi dan kreasi dalam menyukseskan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan terus digagas dan diupayakan oleh KPU untuk memperoleh informasi tersebut sebagai sumber dalam melakukan rekapitulasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan setiap bulan saat ini.
"Diantaranya program one week, one person, one informasi. Dimana KPU mewajibkan secara internal kepada seluruh komisioner dan pegawai di KPU mencari dan melaporkan informasi DPB satu orang, satu informasi dalam satu minggu," kata Ketua KPU.
Selain itu, polarisasi yang dilakukan KPU Kampar melalui pola jemput bola potensi pemilih baru berupa pemilih pemula ke sekolah-sekolah SMA sederajat di Kabupaten Kampar yang di namai KPU go to school.
"Namun mengingat kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III dan sekolah pun belajar online, serta kantor-kantor layanan publik memberlakukan aturan kerja dari rumah (WFH sehingga menjadi kendala bagi KPU untuk memeroleh informasi DPB," katanya.**/dai