Rapim Secara Vidcon, Polri Bertekad Optimalkan Layanan Kepolisian Rabu, 17/02/2021 | 19:20
SERANG - Kepolisian Daerah (Polda) Banten hadiru Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun 2021, melalui video conference yang dilaksanakan di aula Rupatama Mapolda Banten, Rabu (17/02/2021).
Rapim Ini dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan dihadiri Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Irwasda Polda Banten Kombes Pol Ady Soesono dan diikuti oleh Pejabat Utama Polda Banten serta Kapolres Jajaran Polda Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto menjelaskan, dalam Rapim Polri tahun 2021 ini ditegaskan bahwa Polri harus meningkatkan sinergitas antara Polri, TNI, serta Kementrian dan Pemda.
"Untuk penanganan Covid-19, membantu tenaga medis dalam melakukan tracer dan pendampingan vaksinasi serta posko PPKM yang telah didirikan agar lebih di optimalkan, bentuk tim untuk monitoring dan evaluasi serta sistem Anev dan pelaporan, " kata Rudy Heriyanto
Rudy Heriyanto menyampaikan, Polda Banten dan TNI akan mendukung pemulihan ekonomi nasional, optimalkan Satgas PEN Polri, Satgas Kawal Investasi, Satgas Saber Pungli dan satgas pangan, mendukung program-program pemerintah terkait PEN, mendorong tumbuhnya UMKM
"Untuk digitalisasi pelayanan publik kita harus bisa mengurangi kontak dengan orang yang di layani sehingga mampu mencegah penyebaran covid-19, Teknologi hadir untuk menjembatani kinerja kepolisian dan masyarakat, digitalisasi layanan publik, bertujuan untuk mempermudah layanan kepolisian kepada masyarakat, "ujar Rudy Heriyanto
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan bahwa transformasi menuju Polri yang presisi nantinya akan diterapkan pada masing-masing satuan kerja Polri.
"Program tersebut akan diterapkan melalui rencana aksi masing-masing satker. Salah satunya Polri akan merubah bentuk pelayanan yang transparan di Polsek, akan dilakukan penyelesaian kasus-kasus yang menjadi perhatian publik," kata Edy.
Dalam kepemimpinan Polri Presisi, menurut Edy, ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) agar Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin.
"Responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab dan berkeadilan," tutup Edy Sumardi.**/ril/zie