Kualitas Udara Buruk di Pekanbaru, Dokter Paru Sarankan Pakai Masker Senin, 02/10/2023 | 12:14
Kota Pekanbaru.
BNEWS - Adanya polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, menyebabkan kualitas udara di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru sempat tercatat tidak sehat.
Menurut Sekretaris Perhimpunan Dokter Paru Indonesia cabang Riau, dr Indra Yovi, anak-anak sangat rentan terdampak udara yang tidak sehat tersebut, termasuk orang-orang yang sebelumnya sudah punya masalah kesehatan pernafasan.
"Seperti punya penyakit TBC, asma, dan kanker paru, itu akan langsung berdampak pada imunitas pernafasan mereka. Kemudian juga pada anak, mereka lebih rentan terkena ISPA, namun itu masih merupakan efek jangka pendek," katanya.
Sementara itu, untuk efek jangka panjang, tergantung pada seberapa parah polusi yang terjadi. Secara awam polusi tersebut juga dapat dilihat dari jarak pandang. Di mana semakin pendek jarak pandang maka semakin berbahaya polusi yang terjadi.
"Kalau dibawah 100 meter jarak pandang, itu berarti status polusinya hitam," sebutnya.
Karena itu, pihaknya menyarankan jika melihat status kualitas udara tidak sehat, jika harus bepergian keluar rumah hendaknya menggunakan masker. Terutama bagi kelompok rentan dan anak-anak.
"Masker yang digunakan masker medis yang biasa saja, tidak perlu masker yang N95," ujarnya.**/yas