Warga Rempang Peringati Satu Tahun Insiden Penggusuran Paksa
Sabtu, 07-09-2024 - 20:20:59 WIB
|
Warga Rempang Peringati Satu Tahun Insiden Penggusuran Paksa |
BNEWS - Ratusan masyarakat Melayu Pulau Rempang, Kepulauan Riau, datangi Jembatan 4 Barelang, Kampung Tanjung Kertang, Pulau Rempang, Kota Batam, Sabtu (7/9/2024) untuk memperingati satu tahun insiden penggusuran paksa demi pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Sampai di lokasi warga langsung berkumpul di ujung Jembatan 4 yang menghubungkan pulau-pulau kecil di Kota Batam dengan Pulau Rempang. Tepat di tempat bentrokan antara warga dan aparat terjadi satu tahun lalu, warga melakukan tabur bunga.
"Ini adalah bumi Melayu tanah Rempang, perjuangkan terus saudara. Walaupun tua, aku tidak akan menyerah. Kami orang Melayu, kami tetap maju," kata seorang warga, saat berorasi.
Sebanyak 15 personel Polsek Galang dibantu 10 personel Polresta Barelang dan sejumlah anggota TNI mengamankan jalannya aksi yang berlangsung pukul 15.30 WIB itu.
Anggota Polresta Barelang dan Polsek Galang tampak membantu mengarahkan kendaraan warga di kantong-kantong parkir yang disediakan, serta mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar saat aksi berlangsung.
Personel dari Polsek Galang memblokade satu lajur untuk digunakan warga saat berorasi, tabur bunga dan berdoa selama kurang lebih 30 menit.
Sementara itu, arus lalu lintas di Jembatan 4 Barelang tetap mengalir menggunakan satu sisi, dilalui dua arah kendaraan.
Setelah orasi dan tabur bunga, warga Rempang bergerak ke lapangan bola di Semulang Hulu untuk aksi damai, doa bersama, menyalakan lilin dan malam silaturahim.
Sebagaimana diketahui tragedi Rempang terjadi pada 7 September 2023, warga dan aparat gabungan terlibat bentrok saat aksi menolak relokasi PSN Rempang Eco City.**/ald
Komentar Anda :