BNEWS - Sebagai upaya menjaga kondusifitas dan mencegah terjadinya gesekan akibat informasi yang tidak benar atau hoaks, Polresta Pekanbaru memperkuat patroli siber. Tim khusus dibentuk untuk memantau dan mengawasi peredaran informasi di dunia maya, terutama di media sosial.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana memgatakan, patroli dilakukan oleh tim siber selama 24 jam. Tim melihat dan mengawasi berita-berita yang beredar di masyarakat selama masa kampanye ini.

Menurutnya, Satreskrim Polresta Pekanbaru telah menugaskan tim siber untuk memantau aktivitas di dunia maya selama 24 jam, fokus mendeteksi dan melacak penyebaran berita bohong atau hoaks yang berpotensi memicu konflik atau perpecahan di masyarakat.

"Berita-berita yang beredar selama masa kampanye menjadi perhatian khusus bagi tim siber. Mereka akan melakukan analisis terhadap setiap informasi yang mencurigakan," kata Berry Juana.

Selain mengandalkan tim siber, pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk turut aktif dmengawasi informasi yang beredar di media sosial. Dengan mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, diharapkan Pilkada 2024 di Kota Pekanbaru dapat berjalan dengan lancar dan demokratis.

"Masyarakat diminta untuk melaporkan setiap temuan berita bohong atau ujaran kebencian kepada pihak berwajib. Laporan dari masyarakat akan sangat membantu tim siber dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Dijelaskan Berry, untuk mencegah penyebaran hoaks, Polresta Pekanbaru telah melakukan berbagai upaya preventif. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para konten kreator dan admin media sosial.

Dalam sosialisasi tersebut, pihak kepolisian memberikan pemahaman tentang pentingnya menyebarkan informasi yang benar dan bertanggung jawab. Selain itu, Polresta Pekanbaru juga menjalin kerja sama dengan Polda Riau untuk memperkuat pengawasan di tingkat provinsi.

"Kita semua ingin Pilkada ini berjalan lancar dan kondusif. Maka selain patroli langsung, kami meminta masyarakat melaporkan jika ada berita-berita hoaks yang beredar," tegas Berry.

Selain mengambil tindakan tegas, Alumni Akpol 2009 itu, telah melakukan sosialisasi untuk pencegahan. Salah satunya dengan melakukan audiensi dengan konten kreator dan admin media sosial di Pekanbaru.

"Beberapa waktu lalu kami juga berdiskusi dengan teman-teman konten kreator sama admin medsos. Kami sosialisasi tentang Pilkada Damai agar sama-sama menangkal berita hoaks hingga ujaran kebencian," kata Berry.**/ian