Seniman Kontemporer Syaiful Aulia Pamerkan Patung Berbahan Jamur di Shanghai
Senin, 14-04-2025 - 10:48:07 WIB
Syaiful Aulia Garibaldi dan karyanya patung berbahan jamur
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Syaiful Aulia Garibaldi, seniman kontemporer Indonesia memamerkan karya-karyanya, berupa patung dari bahan jamur hidup di ruang terbuka Yuz Museum Shanghai, China, sejak 12 April 2025. Pameran tersebut diberi tajuk Lartucira Field.

Patung-patung yang diperagakan dalam pameran ini terbuat dari lapisan plaster yang membungkus substrat jamur dan jamur tersebut bisa terus berkembang hingga pameran berakhir pada tanggal 4 Januari 2026 nanti.

"Kita tidak hanya merayakan karya seni, tetapi juga merayakan jembatan kebudayaan antara Indonesia dan China," kata Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, dalam keterangan tertulisnya Senin (14/4/2025).

Karya seni ini kata Konsul, menandai 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-China yang jatuh pada tanggal 13 April 2025. "Pameran ini merupakan persembahan yang tepat sebagai bentuk nyata dari people-to-people contact antar kedua negara yang berkontribusi bagi hubungan yang harmonis," katanya.

Syaiful Aulia Garibaldi sendiri merupakan seniman lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung yang meminati lingkungan hidup, ekologi, dan kekuatan mikroorganisme sebagai simbol kehidupan, pembusukan, dan kematian.

Selain menampilkan karya patung, pameran itu juga menghadirkan mural pada dinding yang mengajak pengunjung berkolaborasi menggunakan subtrat jamur. Kolaborasi mural itu disebutnya menampilkan esensi masa lalu dan masa kini.

"Ini merupakan pameran tunggal pertama saya di China, kebetulan juga (saya) menjadi seniman Indonesia pertama yang berpameran di Yuz Museum ini," kata Syaiful. Dia mengaku sebelumnya pernah ikut pameran bersama di West Bund Art Center, Shanghai, pada 2017.

"Khusus untuk pameran ini, saya diundang untuk berkarya di Yuz Museum. Saya pikir ini kesempatan bagus, karena karya-karya akan ditempatkan juga di ruang-ruang publik," kata Syaiful, dilansir Antara.

Saat membuat mural di Yuz Museum, dia juga melibatkan para relawan dan pengunjung. Sekitar 40 orang, termasuk anak-anak, ikut membuat mural di tembok museum itu.

"Jadi, proses dan pamerannya melibatkan komunitas-komunitas sekitar sana karena karya-karya ini yang akan menikmatinya juga warga di sekitar sana. Baiknya, mereka ikut merasakan dan ikut menjaganya," kata Syaiful.

Dalam karya-karyanya, Syaiful menggunakan perpaduan jamur dari Indonesia dan China. Jamur oyster yang banyak tumbuh di Indonesia, misalnya, dipadukan dengan jamur lingzhi dari China. Kedua jenis jamur ini seiring waktu akan tumbuh dan berkembang dalam ikatan plaster yang berfungsi menjaga kelembapan agar jamur tetap hidup.**/ara




 
Berita Lainnya :
  • Seniman Kontemporer Syaiful Aulia Pamerkan Patung Berbahan Jamur di Shanghai
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #3 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved