BNEWS - Nilai ekspor komoditas pertanian Provinsi Riau tercatat terbesar nomor dua di Indonesia setelah Jawa Timur, dengan nilai Rp 1,077 triliun.
Kementerian Pertanian juga mencatat, volume ekspor petai dari Riau ke Malaysia mencapai 1.740,00 Kg. Dengan nilai ekspor Rp1,56 miliar. Kemudian, kelapa parut, tujuan ekspor China, Spanyol, Turki, Brazil, Maroko, dan Algeria. Volume ekspor mencapai 256,94 Kg dengan nilai ekspor Rp 2.040 miliar.
Sementara, komoditas pertanian lainya yaitu air kelapa, tujuan ke China, volume ekspor mencapai 193.446,00 Kg, dengan nilai ekspor Rp 1,386 miliar, dan santan kelapa sebanyak 201.807,00 Kg. Nilai ekspor Rp 3,076 milyar. Tujuan ekspor, Belgia, Prancis, dan Australia.
Lalu, Tunas kol, volume ekspor 9.500,00 Kg. Nilai ekspor Rp 190 juta, Ubi jalar, volume ekspor 16.000,00 Kg, nilai ekspor Rp 122 juta dan Serai, volume ekspor 4.800,00 Kg, nilai ekspor Rp 28 juta rupiah. Tujuan ekspor Malaysia.
Selain itu, Riau juga melepas ekspor produk pertanian yang berasal dari komoditas kepala sawit dan turunannya, kelapa dan turunannya, talas, karet, sagu, gula merah, dan komoditi pertanian lainya.
Pelepasan ekspor selain dilaksanakan di Dumai, juga dilaksanakan di wilayah kerja lingkup BKP Kelas I lainnya, yaitu di UPT Induk dengan nilai Rp13 miliar.
Kemudian, Tembilahan, Inhil dengan nilai Rp 10 miliar. Sungai Guntung dengan nilai Rp1,3 miliar dan Selatpanjang, Kepulauan Meranti, dengan nilai Rp 256 Juta juta rupiah. Dumai dengan nilai ekspor terbesar yaitu sejumlah Rp 1,052 triliun.**/zi/mc
Komentar Anda :