BNEWS - Massa Satuan Siswa Pemuda dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Indragiri Hulu (Inhu) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru, Kamis(02/11/23).

Unjuk rasa ini terkait masuknya lahan kelompok Koperasi Kelayang Jaya, Koperasi Kuantan Tenang Makmur, Koperasi Mitra Tani Mandiri, dan Koperasi Tani Sawit Mandiri dalam HGU yang dihitung oleh tim kurator sebagai aset pailit PT Sinar Reksa Mandiri (SRK).

Dalam orasinya, ilham Permana menanyakan legalitas terbitnya HGU tersebut, karena masyarakat petani anggota koperasi tidak mengetahui dan tidak pernah diberi tahu. Bahkan masyarakat juga tidak tau kapan HGU tersebut dijaminkan oleh pihak PT Sinar Reksa Kencana ke Bank BRI Agro atau Bank Raya.

"Kami menduga dalam penerbitan HGU oleh BPN Inhu atas nama PT SRK cacat hukum dan terindikasi ada korupsi dalam penerbitannya," katanya.

Massa juga melakukan audiensi dengan kepala KPKNL Pekanbaru dan menuntut agar kepala KPKNL Pekanbaru meninjau ulang berkas risalah lelang, dan memberikan masukan dalam risalah lelang bahwa HGU yang dijadikan objek lelang oleh Pengadilan Niaga Jakarta masih dapat diajukan sebagai bahan banding di pengadilan setingkat.

Kepala KPKNL Pekanbaru menyambut baik massa aksi dan menyatakan akan segera berkonsultasi dengan pihak legal terkait permasalahan ini.**/iin