Adab yang Harus Diperhatikan Jemaah Haji Saat Ziarah di Jabal Uhud
Senin, 20-05-2024 - 16:44:18 WIB
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Selain Masjid Nabawi dan Raudhah, Jabal Uhud menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi jemaah haji Indonesia selama di Madinah. Jabal dalam bahasa Indonesia diartikan bukit. Tempat ini menjadi sejarah peristiwa perang Uhud antara tentara Islam yang dipimpin Rasulullah SAW melawan kafir Quraisy.

Dikisahkan, perang Uhud merupakan perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW. Perang ini diawali dari konflik bersenjata tersebab kekalahan kaum Quraisy dalam Perang Badar. Pada perang ini, terdapat 70 sahabat, termasuk paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib, syahid di medan perang.

Selain memaknai dan mengambil sirah dari kisah Uhud, ada beberapa adab yang patut dijaga saat berziarah di Bukit Uhud:

1. Gunakan Kartu Identitas dan Gelang Jemaah Haji Indonesia

Jemaah haji Indonesia wajib mengenakan kartu identitas berupa ID Card yang biasanya dikalungkan di leher serta gelang jemaah haji. Dua hal ini sangat penting sebagai tanda pengenal jemaah haji Indonesia.

Hal ini untuk memudahkan petugas melacak identitas dan lokasi tempat jemaah menginap, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti jemaah tersesat dan tertinggal dari rombongan.

2. Gunakan Atribut Rombongan

Selain batik haji Indonesia, jemaah biasanya juga mengenakan atribut berseragam dengan rombongan. Hal ini tentu saja memudahkan identifikasi jemaah ketika tertinggal dari rombongan.

3. Hindari Berjalan Sendirian

Jemaah haji Indonesia disarankan untuk tidak berjalan sendirian atau terpisah dari rombongan. Hal ini penting agar tidak tersesat dan terpisah dari rombongan. Selain itu, juga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, seperti ditipu oknum penjual yang berada di area Uhud dan yang lain sebagainya.

4. Selalu Melapor Pada Ketua Rombongan saat ke Kamar Kecil

Usahakan, untuk selalu melapor pada ketua rombongan dan mengajak teman ketika ingin ke kamar kecil, atau keperluan lain yang mengharuskan berpisah dari rombongan. Jemaah haji juga tidak disarankan untuk jalan sendirian saat mengikuti ziarah.

5. Tidak Berdoa dan Berdzikir dengan keras

Jemaah haji harus sadar bahwa saat ini sedang menjadi tamu di negara lain. Untuk itu, sudah seharusnya tamu mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh tuan rumah.

Sehingga, jika ada aturan tuan rumah yang mungkin berbeda dengan kebiasaan di Tanah Air, maka sebaiknya diikuti dan tidak melawan. Biasanya, jika ada jemaah yang berzikir atau berdoa dengan keras, Penjaga Makam Uhud akan menegur, bahkan tidak segan mengusir pengunjung.

6. Hindari Mencoret-coret

Beberapa jemaah haji Indonesia terlihat meninggalkan beberapa coretan nama pada bebatuan di Jabal Rumma. Hal ini tentu dapat merusak keindahan situs sejarah Rasul dan para sahabat yang mulia.

Oleh karena itu, cukup tinggalkan kenangan doa-doa dan foto bersama. Hindari menuliskan nama, apalagi ditambahkan asal negara. Hal ini bukan hanya memalukan diri sendiri, namun juga merusak nama baik Indonesia.

“Mencoret-coret sangat dilarang, dan tidak ada manfaatnya bagi yang mencorat-coret,” terang Syeh Salih, salah satu penjaga makam Syuhada Uhud.**/ara




 
Berita Lainnya :
  • Adab yang Harus Diperhatikan Jemaah Haji Saat Ziarah di Jabal Uhud
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved