Banjir Meluas di Riau, Pemprov Minta Bantuan Logistik dan Peralatan ke Pusat Senin, 20/01/2025 | 18:30
Banjir di kabupaten Pelalawan Riau
BNEWS - Banjir meluas di lima wilayah Provinsi Riau. Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengajukan permintaan bantuan ke Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulanhan Bencana (BNPB), berupa peralatan dan logistik, untuk masyarakat yang terdampak banjir.
Menurut Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edi Afrizal, Pemprov Riau mengajukan permohonan bantuan peralatan dan logistik ke BNPB, seperti makanan lauk-pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras, dan perlengkapan sekolah masing-masing 10.000 paket.
“Kita sudah mengurus pengajuan bantuan logistik dan peralatan di BNPB, mudah-mudahan bisa cepat terealaisi mengingat semakin meluasnya banjir di wilayah Riau. Ada lima Kabupaten yang dilanda banjir, selain dari tingginya intensitas hujan, juga akibat dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang,” ujar Edi Afrizal, Senin (20/1/2025).
“Selain logistik peralatan yang kita minta seperti tenda pengungsi 20 unit, mobil rescue 4 unit, mobil tangki air, mobil dapur umum dilapangan, perahu karet, perahu polithelene, truk serbaguna, mobil Pickup, motor trail, velbed 500 unit, dan genset 20 unit. Mudah-mudah bisa segera terealisasi,” tanbah Edi.
Dijelaskan Edi, dari data banjir yang masuk banjir yang terparah ada di Kabupaten Kampar. Ada 4 Kecamatan dan 19 desa, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 2.530 KK, yang mengungsi ada 6 KK, termasuk fasilitas umum, pendidikan, perkantoran, dan kebun seluas 292 Ha.
Daerah lain Kabupten Siak, terdapat 2 Kecamatan dan 2 desa, dengan jumlah terdampak banjir 823 Kk, dan yang mengungsi sebanyak 51 KK. Selanjutnya di Kabupaten Pelalawan, banjir di 3 Kecamatan, 4 desa, warga terdampak 309 KK, mengungsi 19 KK, begitu juga dengan fasilitas umum, perkantoran dan pendidikan, dan jalan sepanjang 3,5 Kilometer. Untuk di Kabupaten Indragiri Hulu, jumlah warga terdampak banjir sebanyak 9 KK di 3 Kecamatan dan 3 desa.
“Untuk total dampak dari kejadian bencana hidrometeorologi ini hingga 19 Januari sebanyak 28 kejadian di 12 Kecamatan dan 28 desa. Yang terdampak banjir sebanyak 3.671 KK, yang mengungsi 68 KK, dan jalan yang terkena banjir sepanjang 11,5 kilometer di beberapa daerah,” jelasnya.**/ian