Miris, Sejak Blok Rokan Dikelola PHR, 10 Pekerja Tewas Akibat Kecelakaan Kerja Sabtu, 25/02/2023 | 17:08
Lokasi tewasnya 3 pekerja Blok Rokan
BNEWS - Sejak Blok Rokan dikelola oleh PT PHR mulai Juli 2022, dalam waktu 7 bulan atau sampai Februari 2023, telah terjadi beberapa kali kecelakaan kerja yang menyebabkan 10 nyawa pekerja tewas dilingkungan perusahaan tersebut.
Terbaru, kecelakaan kerja terjadi pada Jumat (24/2/2023) yang menyebabkan tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di blok migas Rokan, tewas.
Menurut Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, ketiga pekerja yang meninggal dunia tersebut adalah Hendri (54) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37) bekerja sebagai Operator Dewatring dan Dedi (44), bekerja sebagai Operator Evaporator.
Ketiga pekerja tersebut ditemukan mengapung di dalam kontainer berisi cairan limbah. Ketiganya terlihat masih mengenakan helm dan seragam kerja.
"Saat ini anggota masih melakukan olah TKP di PHR. Jenazah korban sudah dibawa ke Klinik Pratama Pertamina untuk divisum," ujar Kapolres .
Kecelakaan kerja di lingkungan Blok Rokan memang menjadi sorotan pasca alih kelola dari tangan PT Chevron ke PT PHR pada 9 Agustus 2021 lalu.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah berulang kali memberi peringatan, tentang keselamatan dan kecelakaan kerja.
"Sudah berkali-kali PHR diperingatkan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang salah, tidak akan mungkin terjadi korban kecelakaan kerja yang begitu banyak dan terus menerus," kata Syamsuar, kepada Wartawan, dikutip Sabtu (25/2/2023).
Sebelumnya, Gubri telah memberi peringatan kepada PT PHR pada pelaksanaan Bulan Bakti Keselamatan dan Kecelakaan Kerja di Dumai 12 Februari lalu. Dalam kesempatan itu, Gubri mengingatkan bahwa keselamatan kerja jadi prioritas.
"Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mendorong perusahaan untuk menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna menekan kasus kecelakaan kerja bagi pekerja," kata Gubri.**/zie