Pasca Bencana Galodo Sumbar, Pj Gubri Imbau Pihak Sekolah Tangguhkan Studi Tur Kamis, 16/05/2024 | 08:45
PJ Gubri SF Hariyanto
BNEWS -Terkait kegiatan studi tur yang dilaksanakan pihak sekolah di Provinsi Riau, Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto mengimbau agar ditangguhkan dulu. Imbauan ini sebagai tindak lanjut atas bencana banjir bandang atau galodo yang melanda wilayah Sumatera Barat (Sumbar) beberapa hari lalu.
Menurut Pj Gubri, kegiatan studi tur di sekolah-sekolah harus ditangguhkan sementara waktu, hingga situasi pasca-banjir bandang Sumbar dapat terkendali dengan baik. Hal ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan siswa-siswi, guru, serta pihak-pihak terkait lainnya.
"Untuk studi tur itu sah-sah saja. Tapi melihat kejadian dan kondisi di Sumbar sedang bencana kita mengimbau supaya agar kegiatan ini [studi tur] ditunda dulu," kata SF Hariyanto, di Pekanbaru, Rabu (15/5/2024).
Biasanya Sumatera Barat memang menjadi pilihan untuk masyarakat Riau, termasuk sekolah, untuk berwisata maupun melakukan studi tur. Ini tentu karena Sumbar cukup dekat dari Riau dengan kondisi alam dan pemandangannya yang indah.
Selain itu Pj Gubri juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dikarenakan kondisi cuaca yang ekstrem dan rawan bencana yang dapat membahayakan kondisi siswa dan para guru.
Terlebih lagi, ucapnya, banjir bandang di Sumbar menyebakan beberapa ruas jalan nasional rusak parah. Sehingga menyebabkan akses perjalanan terputus.
"Karena juga Ditlantas Polda Riau telah mengimbau untuk tidak mengunjungi Sumbar karena risiko yang ada, jadi lebih baik kita waspada. Di kelok sembilan juga kondisinya sedang longsor total jadi tidak bisa dilalui untuk sementara waktu ini, jadi kasihan juga anak-anak kita nantinya," sebutnya.
"Jadi kita mengimbau dengan kondisi cuaca saat ini yang rawan akan bencana alam juga kondisi jalan yang putus maka kita himbau kegiatan studi tur ini ditangguhkan untuk sementara," imbuhnya.
Lebih lanjut SF Hariyanto juga menanggapi kejadian kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat yang mengangkut rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok. Kejadiaan naas itu disebabkan oleh kondisi bus yang tidak laik jalan
"Artinya itu salah satu faktornya adalah karena bus yang tidak laik jalan, tanpa sengaja kita menyewa bus tetapi tidak mengecek kesiapannya, karena memang bukan ahlinya. Maka mempersiapkan kondisi kendaraan itu adalah hal dasar yang harus dipenuhi," tutupnya.**/ian